Kata Mb. Yara, salah satu temanku, "Hidup kita tuh penuh dengan rasa tegang" (Intinya begitu). Kenapa ? Dari SD, tegang karena mau masuk SMP, SMP ke SMA, SMA ke kuliah juga sama tegang karena ujian & hasil apa kita diterima atau tidak. Nah lhoo. Blum kerja, kita tegang menanti pengumuman diterima atau sebaliknya. Pernikahan, melahirkan (bagi wanita), kerja juga terkadang begitu kan (aku blum ngerasain secara nyata padahal), bahkan hingga akhirnya sakaratul maut !
Blum berakhir. Di dalam kubur, akan ditanyai pertanyaan yang aku nggak tau persisnya apa karena aku belum mengalami, oleh Malaikat Munkar & Nakir. Nah lho. kalau ikut terjadi di dunia, aku mungkin akan tegang, tapi itu di alam lain. Bagaimana caranya supaya kita nggak "grogi, tersendat-sendat, atau bahkan tegang" ? Baca qur'an akan membantu kita dalam hal itu : akan ada kemudahan untuk dalam menjawab pertanyaan mereka di dalam kubur. Ketika ditanya mereka, semoga kita dimudahkan. Kalau nggak, apa jadinya nanti ?
Ada lagi, setelah kedua malaikait itu, kita akan tinggal di alam barzah untuk menanti hari kiamat. Duh, kalau dinalar, kuburan kan gelap, apalagi di liang lahatnya. Tenang, kalau kita rajin sholat tahajjud, kita menabung cahaya untuk menyinari kubur kita. Analogikan di dunia ini, kalau gelap2, kita nggak takut untuk melakukan bermacam-macam hal yang bermanfaat kan ?
Ketika hari kiamat tiba, "treeeeteretetettttt" Malaikat Israfil meniupkan sangkalalanya. Blusshhhh semua hancur. Dah deh, semua prosedur untuk mencapat tujuan kita : surga atau neraka akan dijalani oleh semua umat manusia. Tidak peduli dia orang Islam, Kristen, Budha, Hindu, Arab, Indo, Eropa, Amril, miskin, kaya, pinter, bodo, semuanya, kecuali ada kriteria yang kelak nggak dihisab (dihitung amalnya). Nah, bagi yang dihisab, bayangkan saja kita menanti suatu kepastian, seprti diterima kerja atau tidak, sukses atau tidak, masuk perguruan tinggi favorit atau tidak, dll. Nilai kita bakal dihitung kan ? Dalam masa penantian itu, kita pada umumnya merasa tegang. Jangan tegang terus-menerus lah. Kita butuh refreshing, hati tenang, pikiran plong. Salah satu caranya : zikrullah (mengingat Allah). Manfaatnya bisa untuk mendapatkan perlindungan dari 'arsy Allah pada hari hisab. Horeee !
Saat menyebrangi jambatan Siratal Mustaqim : kita juga tegang kan. Bayangkan ! Di bawah ada neraka. Jembatannya unik ! Sehelai rambut dibelah 7 ! Bagi orang yang rajin puasa & sedekah, mereka akan dimudahkan ! Subhanallah ! Tidaklah sia-sia mereka bersusah payah di dunia ini karena akan ada manfaat yang belum bisa dirasakan sekarang. Seperti Sholat Dhuha yang manfaatnya double, triple, bahkan lebih :
- Tambah rejeki dan berkah
- Dosa akan diampuni
- Di surga akan dibuatkan istana.
Mantap kan ? Di dunia dapet, di akhirat dapet.
Jadi, ketegangan kita di dunia dan akhirat ada obatnya seperti yang kusebutkan sebelumnya. Yaa, semoga kita bisa mengamalkannya semampu diri kita masing-masing supaya kita beruntung ! Amiin
Blum berakhir. Di dalam kubur, akan ditanyai pertanyaan yang aku nggak tau persisnya apa karena aku belum mengalami, oleh Malaikat Munkar & Nakir. Nah lho. kalau ikut terjadi di dunia, aku mungkin akan tegang, tapi itu di alam lain. Bagaimana caranya supaya kita nggak "grogi, tersendat-sendat, atau bahkan tegang" ? Baca qur'an akan membantu kita dalam hal itu : akan ada kemudahan untuk dalam menjawab pertanyaan mereka di dalam kubur. Ketika ditanya mereka, semoga kita dimudahkan. Kalau nggak, apa jadinya nanti ?
Ada lagi, setelah kedua malaikait itu, kita akan tinggal di alam barzah untuk menanti hari kiamat. Duh, kalau dinalar, kuburan kan gelap, apalagi di liang lahatnya. Tenang, kalau kita rajin sholat tahajjud, kita menabung cahaya untuk menyinari kubur kita. Analogikan di dunia ini, kalau gelap2, kita nggak takut untuk melakukan bermacam-macam hal yang bermanfaat kan ?
Ketika hari kiamat tiba, "treeeeteretetettttt" Malaikat Israfil meniupkan sangkalalanya. Blusshhhh semua hancur. Dah deh, semua prosedur untuk mencapat tujuan kita : surga atau neraka akan dijalani oleh semua umat manusia. Tidak peduli dia orang Islam, Kristen, Budha, Hindu, Arab, Indo, Eropa, Amril, miskin, kaya, pinter, bodo, semuanya, kecuali ada kriteria yang kelak nggak dihisab (dihitung amalnya). Nah, bagi yang dihisab, bayangkan saja kita menanti suatu kepastian, seprti diterima kerja atau tidak, sukses atau tidak, masuk perguruan tinggi favorit atau tidak, dll. Nilai kita bakal dihitung kan ? Dalam masa penantian itu, kita pada umumnya merasa tegang. Jangan tegang terus-menerus lah. Kita butuh refreshing, hati tenang, pikiran plong. Salah satu caranya : zikrullah (mengingat Allah). Manfaatnya bisa untuk mendapatkan perlindungan dari 'arsy Allah pada hari hisab. Horeee !
Saat menyebrangi jambatan Siratal Mustaqim : kita juga tegang kan. Bayangkan ! Di bawah ada neraka. Jembatannya unik ! Sehelai rambut dibelah 7 ! Bagi orang yang rajin puasa & sedekah, mereka akan dimudahkan ! Subhanallah ! Tidaklah sia-sia mereka bersusah payah di dunia ini karena akan ada manfaat yang belum bisa dirasakan sekarang. Seperti Sholat Dhuha yang manfaatnya double, triple, bahkan lebih :
- Tambah rejeki dan berkah
- Dosa akan diampuni
- Di surga akan dibuatkan istana.
Mantap kan ? Di dunia dapet, di akhirat dapet.
Jadi, ketegangan kita di dunia dan akhirat ada obatnya seperti yang kusebutkan sebelumnya. Yaa, semoga kita bisa mengamalkannya semampu diri kita masing-masing supaya kita beruntung ! Amiin