Rabu, 20 Agustus 2008

Sahabat > Pacar

Tau gimana persahabatanmu dengan seseorang hancur ?
Ini khusus cewek cowok. Bilang ke sobatmu, " Aku suka kamu. " Atau, "Aku sayang kamu", dan perkataan semacam itu. Tau kenapa ?

Aku mau cerita. Dulu pas SMP, aku punya sobat cwek yang juga punya sobat cwok. Katakanlah, yg cwek namanya A, yg cowok namanya B. Nahh, suatu hari aku melakukan kebodohan. Bodoooo bgt. Aku nyuruh B itu nembak sobatku. B itu ternyata beneran suka ma A ! Hebatnya, mereka bener-bener jadian. Alhasil, hubungan mereka sudah hancur sebagai sahabat.
Dulu, mereka masih dekat sebagai SAHABAT tapi, sebagai PACAR. Tapi, itu bedaaa bgt. Memang, A mengaku kl dia sayang sama B sebagai sahabat. Aku langsung cie ciee karena aku belum mengerti makna persahabatan yang sebenarnya, sekalipun itu cewek cowok.
Mereka jadian cuma seminggu. Kasian liatnya. Setelah mereka putus, mereka sudah nggak deket lagi :( Hubungan mereka merenggang ! Aku bodooo. Aku nyesel. Temenku jadi korban.

Dari cerita itu, aku bisa tau kalo yang namanya sahabat, bisa lebih deket dari pada pacar ! itulah alasan kenapa aku nggak mau pacaran. Sekarang, aku akan lebih menghargai sahabat ! Semuanya, nggak cewek, nggak cowok.

Selasa, 19 Agustus 2008

Aku Goyah

Hidup ini bagaikan terjapit antara surga dan neraka
Banyak pilihan yang tersedia

Makanya, harus pinter milih. Sekali salah pilih,,, bisa terjerumus atau sesal menghampiri.

Ini dia,,, menjadi yang kupikirkan selama ini. Sesuatu yang membuat pendirianku goyah.

Antara keinginan dan iman. Aku pengen pergi ke Eropa, khususnya Paris. keinginanku itu sudah muncul dari dulu. Tapi, suatu kabar menjatuhkanku. Boro-boro ke Eropa,, ke luar negri aja dipersulit :( Bukan masalah administrasi. Tapi, aku terpaksa buka jilbab ! Masya Allah. Kenapa aku harus gini ? Aku sudah nggak bisa menentukan pilihan karena ini program sekolah yang sudah fixed. Jadi, aku telah ke luar negri dengan foto paspor + visa sialan. Tau kan kenapa... bagi wanita juga dituntut yang sama-sama apes untuk foto visa. Selain itu, aku dapet info dari Tanteku yang pernah ingin pergi ke Paris. Beruntunglah beliau. Foto passport masih diperbolahkan berkerudung. Tapi, ironisnya dengan foto passport seperti itu, dia nggak boleh masuk negara sekuler itu. Itu karena peraturan negara yang melarang passport pendatang dengan tutup kepala. Wajar tantu ku bilang kalau Perancis adalah negara sialan. (Emang, di sisi toleransi) Fuck to the hijab banning !!!

Di sisi lain, aku pengen ke benua itu. Pengeeeen banget. Tapi, jika ditanya aku akan menjadi apa di sana ? Aku akan melakukan apa di sana ? Aku belum bisa jawab. Aku sudah terlanjur jatuh cinta dengan Eropa, khususnya Perancis. Aku terlanjur belajar bahasa itu ! Sebenarnya, aku nggak punya alasan pasti mengapa aku punya keinginan kuat ke sana. Tapi ada beberapa pendorong. Antara lain, penasaran dengan budayanya, cowok-cowok yang ganteng & cewek-cewek yang cantik secara umum, yang spesial adalah Islam sedang berkembang pesat di situ ! Itulah magnet terbesar bagiku. Aku bahkan punya beberapa temen virtual dari Eropa yang juga seorang mu'allaf. Subhanallah...
Sangatlah menarik. Di benua yang cenderung keras dengan Islam. Sial, di sana ada larang memberi pelajaran agama, apalagi agama Islam. Sial sial sial, nyebahi... Tapi, justru itu yang membuat menarik. Kan muslim-muslim di sana justru cenderung lebih solid di tengah kerasnya hidup beragama.

Semua yang buat aku goyah. Mungkin kalian anggap aku terlalu berpikir dalam, ini masalah sepele, ini nggak usah dipikirin & tinggal ambil langkah cepat, atau masih ada informasi yang belum aku ketahui & sudah kucerna duluan hingga aku menjadi goyah seperti ini.

Ini antara keinginan & mempartahankan diri. Aku nggak mau ambil langkah praktis. Harus ada pengalaman yang jadi pedomanku untuk ambil keputusan.

Minta pendapat pembaca yaa... aku harus gimana ?

Selasa, 12 Agustus 2008

Beneran feelingku... Aku jadi tmbh bodo !

Yaa,,, ternyata pelajaran kls XII ini membebani aku ! Apalagi, aku belum les privat. Aku mau nyoba bagaimana hasil belajarku tanpa les privat. Kalau mid semester nilaiku jeblok,,, aku bakal les. Tapi, kalau aku mampu mempertahankan nilaiku, kurasa, nggak perlu gitu. Nah, masalahnya, aku dah punya feeling kalau nilaiku bakal jeblok. Haaa, mtkku aja dapet 66 ! Weleh weleh.
Semoga kebodohanku hanya sementara & semangat belajarku bangkit kembali.

Minta pendapat kaliannn

Senin, 11 Agustus 2008

Mtk Mara'ke Muntah ! Les ga yaa ?

Wadoh wadohhh. Sekarang baru kurasain kesulitan di kelas XI! IPA,,, sebenarnya bukan bidang yang kuminati, tapi alhamdulillah aku mampu di situ. Aku merasakan betapa sulitnya belajar sebagai anak IPA. Mtk, fisika, kimia, biologi. Banyak hafalan, rumus, dan embel-embelnya. Bagiku, yang buat aku muak,, itu mtk (khususnya yang trigonometri). Huh, yang kuhadapi pasti sin, ocs, tan, dan embel2nya. Duuh, sebelnya, contoh-contoh soal yang ada di buku cuma yang simpel-simpel. Tapi, soal latihannya,,, jangan tanya ! Susahhh bok ! Mara'ke Muntaaah!

Aku sempet punya keinginan untuk les privat, sebagai tambahan. Aku tau, di sekolah kurang. Apalagi kalau dapat PR yang super sulitnya, kayak matematika sekarang. Tapi, aku mengurungkan niat itu. Aku berniat untuk nggak terlalu fokus ke pelajaran kelas XI ini. Aku mau lanjutkan les Perancis (Sialnya, sampe sekarang blum bisa mulai karena murid yang daftar blum mencukupi quota). Walaupun begitu, aku tetep memperdalamnya. Kan bisa lewat e-mail pake francais :) Jadi, kuputuskan... nggak usah les privat dulu lah. Aku mau belajar mandiri. Emang sih, butuh waktu yang lebih lama untuk ngerjain soal yang sulit jika kukerjakan sendiri, dibandingkan dengan les privat. Tapi, itu bisa lebih melatih logikaku (wuee, lebai bgt).

Nah, aku dah beli buku-buku mtk yang isinya soal latihan. Ternyata... isinya bantu aku bgt ! Aku bisa ngerjain PRku yang ada di buku cetak mtk ! Yeaa, awal yang baik :D

Rabu, 06 Agustus 2008

Seneng Liatnya :)

Seneng liat apa ? Gini gini...

Aku beberapa kali liat seorang cowok bule berjalan bersama dengan cewek Indo. Ketika aku liat pemandangan itu, rasanya seneng. Kenapa ? Cewek yang kulihat adalah cewek berjilbab. Bahkan, di antara semuanya, ada yang sudah berkeluarga, punya 2 anak cowok. Itu yang kulihat pertama kali ketika aku masih SMP kelas 2. Suami dari Swiss, Istri org Indo. Pas itu, mereka datang ke SMPku sebagai native speaker bahasa Perancis ! Saat itu aku blum tertarik sama bahasa itu. Jadi, biasa ajaa.

Yang kedua, di Malaysia. Itu saat students exchange, aku kls X. Pas jalan-jalan di suatu Mall (aku lupa namanya), aku liat ada sekeluarga, ada Bapak, Ibu, & anaknya yang masih di-trolley. Ibunya krudungan, ayahnya bule. wew, keren tuh.

Ketiga, aku liat di 21 Amplaz. Beda dari yang lain. Yang kulihat hanyalah seorang remaja putri berkerudung, berjalan dengan cowok bule ! Tapi, mereka hanya jalan bareng, nggak nunjukin tanda-tanda pacaran di antara mereka. Tapi, melihat itu... aku dah seneng. Usia mereka masih beberapa tahun di atasku.

Artinya,,, cowok bule yang kulihat kemungkinan besar adalah seorang muslim ! Bagus kan ? Dia muallaf. Hehe,,, kok aku jadi pengen ya ? Jika aku diijinkan Allah, aku bisa kayak mereka. Tapi untuk sekarang, melihat hal semacam itu hanyalah sebatas mata memandang.

Minggu, 03 Agustus 2008

Puisi : Salah Baca

Aku anggap mereka bodoh !
membaca 1 huruf saja salah
Sudah jelas di situ tertera
namun, mereka tetap salah baca

Dan lebih bodohnya lagi,
Kalian baru sadar kalau kalian salah
Setelah aku beritahu yang benar

Aku heran, kenapa orang terdekatku tak bisa mengerti apa yang sebenarnya kutulis
Jadi, kali takkan tahu tulisanku
Sebenarnya, mereka yang terlalu bodoh membaca
Atau penulisnya yang terlalu pintar menulis ?

Pasti mereka hanya membaca sebagian luarnya
Belum dalamnya
Mereka malas untuk membaca semuanya
Lalu, apa yang telah mereka baca, tak pedulikah mereka ?
Mereka anggap benar, padahal... jauh dari kenyataan !

Kalau membaca 1 huruf saja salah
bagaimana dengan membaca 1 buku ?

Tulisanku takkan bisa mereka baca dengan benar
kecuali jika aku memberitahu apa yang sebenarnya



Puisi mbeling, 25-12-2006 (dengan berbagai modifikasi)



Tolong di-comment yaa. Ini puisi lama, jangan anggap diriku masih seperti itu. Tapi, kuterima semua comment apa adanya.