Seorang wanita berdandan memoleskan lipstik pada bibir.
Entah untuk apa.. Mungkin menutupi warna asli wajah sehingga terlihat cerah di
mata orang lain. Pujian seperti “cantik”
dilontarkan padanya. Alasan simpel lainnya adalah sekedar menyenangkan diri
sendiri hingga mudah tersenyum kalau
berkaca.
Sampai di ruang pertemuan dan bertemu dengan teman-teman,
mereka memuji “Cantik...”
Keesokan harinya, dia lupa memoleskan lipstik karena
kemrungsung dan merasa biasa saja tanpa lipstik. Reaksi teman-teman yang melihat adalah “Kok ga
pakai lagi ? Padahal cantik lho kemarin pas pakai.”
Yang ada di benaknya adalah. Apakah mereka hanya memuji
wanita cantik ketika menggunakan make up, ketika wajah TERLIHAT cerah ? Berarti
kalau ga pakai make up, ga cantik ? Kalau memang demikian, wanita yang ga jahat
hatinya pun juga bisa mendapatkan predikat cantik karena di-make up.
Betapa beratnya dampak pandangan mata dan penilaian manusia
ya. Karena itu, para wanita rela memoles sedikit zat kimiawi entah merkuri atau
timbal, ke bagian tubuh yang dengannya bisa menyampaikan bahasa verbal dan non
verbal. Karena penggunaan zat kimiawi itu, para wanita bisa TERLIHAT cantik,
meskipun kondisi hatinya kita murung.
Dasar manusia ya. Terjebak pada apa yang terlihat oleh mata.
Hanya mengapresiasi pada sesuatu yang bukan apa adanya, tapi apa yang tampak
bagus.
Padahal, pandangan mata itu hanya sekilas. Kalian akan tau
apa isi hatinya nanti. Memang dia terlihat cantik, tapi senyumnya bukan dari
hati. Senyumnya karena senang melihat dirinya TERLIHAT lebih cantik. Ada juga
yang make-upnya tebal, untuk menyembunyikan kerutan-kerutan alami pada
wajahnya. Sengaja pakai make up karena ga bangga dengan wajah aslinya. Sampai ada
juga yang bergantung pada make up, “Rasanya kalau ga pakai make-up, ada yang kurang.”
Bukan bermaksud menjelek-jelekkan fungsi make-up dan orang yang menggunakannya,
tapi rasanya sayang saja kalau para wanita justru lebih menghargai kecantikan
hanya ketika menggunakan make-up.
Jangan khawatir, wanita yang cantik hatinya juga akan
terlihat cantik nantinya, apapun label dari orang-orang terhadap kondisi
fisiknya.