Kita dengan mudah mengatakan "jangan marah", "jangan
sedih", "yang sabar yaa", "ga boleh su'udzhon". Itu nilai-nilai ideal dalam
Islam. Namun, dalam konseling ternyata tidak semudah mengucapkan
kalimat-kalimat nasihat itu.
Tugas psikolog muslim bagaikan jembatan penghubung antara
nilai-nilai ideal dan kondisi real manusia. Banyak yg harus dipertimbangkan:
seberapa dekat posisi psikolog dengan Allah, begitu juga klien, sudah
siapkah dia mengenali penyakit-penyakit jiwanya, seberapa besar dia ingin
berubah, dsb. Itu yang jadi bahan pertimbangan bagaimana klien akan
diperlakukan. Terlalu cepat memaksa klien menarik ke arah nilai ideal
bisa jadi menyiksa. Membiarkannya jauh dari ujung nilai ideal, atau
tidak memberikan nasihat apapun juga bisa membuatnya bingung. Perlu
menempatkan segalanya di tempat yang tepat..
Ada pendekatan-pendekatan yang sepintas mungkin terlihat tidak
Islami.. Seperti humanistik yg membiarkan emosi meluap-luap dgn tujuan
klien mengenali apa masalah dalam dirinya melalui emosi, psikodinamika
yang berusaha melihat masalah tersembunyi namun disimpan sekian lama dan
tidak disadari keberadaannya, CBT yang seperti mengagung-agungkan akal,
transpersonal yang terkesan merangkul semua agama tapi memfasilitasi
sisi spiritualitas manusia.
Ingat, manusia di samping punya jiwa yang merindukan
Allah, juga punya kognisi, emosi, bahkan perilaku yang
terobservasi. Tidak ada pendekatan yg sempurna, tapi masing-masing bisa
berfungsi sebagai tangga pertama bagi klien utk menaiki jembatan asal
digunakan secara tepat. Bisa tepat dengan mempertimbangkan kondisi
klien, apa yang dibutuhkan, bagaimana dia bisa didekati. Kalau saja dari
awal psikolog sudah terburu2 menarik klien utk pergi ke ujung jembatan
tempat nilai ideal, bisa2 muncul reaksi berontak, tertekan, tdk nyaman,
akhirnya enggan untuk membuka diri dan masalahnya tidak selesai.
Memang berat.. Mana ada membangun jembatan bisa selesai
dalam sehari ? Membuat blueprintnya saja saya masih bingung. Ya, berat
kalau hanya mengandalkan kekuatan manusia. Semoga Allah membimbing dan
menjadikan psikolog muslim bagaikan jembatan yang baik: semakin mendekat
ke Allah, semakin mengenal kondisi manusia.
1 komentar:
Semangat :)
Posting Komentar