Sabtu, 27 Juni 2009

Burqa dan Niqab akan Dilarang di Perancis ?

Bagi muslim dan muslimah, kalian tau lah,,, apa itu Burqa dan niqab (cadar). Burqa adalah sejenis kerudung yang sangat besar, menutupi wajah, dan di bagian mata terdapat jaring-jaring. Kalau kalian nonton film "The Kite Runner", kalian akan melihat wanita di Afghanistan yang berburqa. Sedangkan Niqab (kita lebih mengenalnya dengan sebutan cadar), mirip burqa, tapi di bagian mata tetap terlihat tanpa ada jaring-jaring. Di Indonesia, kita bisa menemui wanita-wanita bercadar, tapi jumlahnya tidak sebanyak wanita berjilbab.

Di Perancis, jumlah wanita yang berjilbab juga banyak, bahkan bertambah banyak. Sama halnya dengan pengguna burqa dan niqab, jumlah mereka semakin banyak. Hal tersebut membuat pemerintah Perancis bertindak. Tanggal 22 Juni,Nicholas Sarkozy, Presiden Perancis menyatakan bahwa burqa tidak disambut dengan baik di Perancis. Beliau berpendapat bahwa mengenakan burqa melambangkan ketundukan yang menekan identitas wanita dan mengubah mereka menjadi "prisoners behind a screen".

Pemerintah Perancis mempunyai reaksi negatif ketika ada sebuah hal yang berbeda dan mencolok. Itu membuat mereka tidak nyaman. ketidaknyamanan itu didasarkan pada alasan yang tidak logis. Seperti pada saat diberlakukannya larangan memakai tanda-tanda keagamaan di institusi pendidikan pemerintah. Maka berlaku lah juga pada hijab. Pelajar muslimati di sana tidak boleh menggunakan itu di sekolah. Pemerintah Perancis memberlakukan larangan itu setelah mereka melihat jumlah siswi berhijab semakin banyak. Saekarang, jumlah wanita berburqa dan niqab semakin banyak juga. Presiden mengambil tindakan, namun belum ada keputusan untuk melarang penggunaan niqab dan burqa di tempat umum. Jika mereka menganggap niqab adalah lambang ketundukan dan menjadikan itu sebagai alasan untuk melarang penggunaannya, maka itu adalah alasa yang tidak logis sama sekali.

Pendapat itu tentu ditentang oleh banyak kaum muslimah di negri Perancis. Tidak hanya mereka, aku pun juga tidak setuju dengan itu. Memang, aku tidak pakai cadar karena itu tidak wajib dan tidak merasa butuh. Aku berpikir kalau aku di pihak para wanita bercadar, aku akan merasa sangat sangat dirugikan. Aku tidak punya hak dalam menjalankan ibadah. Bagi wanita bercadar, cadar adalah kebutuhan bagi mereka, sebagai pelindung mereka dari mata para lelaki, bukan sebuah lambang ketundukan atau pengubah identitas mereka.

Sistem sekuler telah membuat muslimin di Perancis dirugikan, namun mereka tidak menyerah. Bisa dibuktikan dengan bertambahnya populasi muslim di Perancis karena banyaknya orang yang menjadi Islam. Itu adalah sebuah kontradiksi yang menakjubkan ! Aku yakin, semakin lama, umat Islam di sana bisa mendapatkan suatu kemenangan walaupun aturan sekularis yang kejam menimpa mereka. Semakin keras lingkungan, semakin semangat saudara-saudara kita di sana. Jadi, masalah burqa dan niqab akan mereka hadapi dengan tegar, tabah, dan kekompakan persaudaraan mereka.

4 komentar:

ronamentari mengatakan...

Amin.. insyaAllah..! :D

ronamentari mengatakan...

Ya Allah.. semoga muslim dsana tetap bs mempertahankan haknya. Amin. Oh iya riz, tw BURQINI gag?

Anonim mengatakan...

yup. menurut aku juga gitu. bukankah ha tersebut juga termasuk hak kita sebagai manusia untuk menentukan pilihan yang sesuai bagi diri kita sendiri? kemanakah gerangan kata-kata kebebasan HAM?

semakin keras nya lingkungan akan suatu kelompok, dapat semakin mempererat kelompok itu. semoga seluruh muslim di seluruh dunia dapat bersatu bukan karena hal tersebut namun karena kesadaran bahwa seluruh muslim seluruh dunia memang bersaudara...

RIZKA mengatakan...

ya ! Setuju ! Semoga persaudaraan kita ga luntur, tapi lihat kenyataannya ! Lihat di Indonesia sekarang ! Banyak aliran ! Ada yang terlalu fanatik, ada yang terlalu liberal, ada yang abangan, ahh ga kompak...

Emang,, kita ditakdirkan seperti ini kan ? Kita ummat Islam memang terpecah-belah hingga 71 golongan (seingetku bagitu). Gimanapun juga,, kita sebaiknya bisa menjaga persaudaraan walaupun kita punya banyak aliran. Semoga kita bisa saling menghargai sesama muslim. Amiin